Top
Rabu, 28 Mei 2025 | Edukasi

Memilih Sekolah Dasar yang berkualitas, membutuhkan aneka pertimbangan. Sekolah Dasar adalah salah satu jenjang pendidikan yang penting bagi Si Kecil yang masih berada di dalam usia emas. “The best choice is the one that supports who your child is meant to be.” — Lisa Graham Keegan (2013) Ayah Bunda tentu menginginkan agar si Kecil tumbuh optimal sesuai dengan potensi yang ia miliki. Ia juga perlu mengembangkan karakternya, sehingga tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berintegritas. Memilihkan SD yang tepat akan menentukan perkembangan si kecil di masa depan. Mari kita ikuti tips berikut ini. Baca juga: Pastikan Si Kecil Siap Hadapi TANTANGAN AKADEMIS di SD Usai Lulus PAUD | Transisi Anak PAUD - SD yang Menyenangkan 1. Mengenal karakter dan potensi si Kecil “The secret of good teaching is to regard the child’s intelligence as a fertile field in which seeds may be sown, to grow under the heat of flaming imagination.” — Maria Montessori (1948) Dengan memahami karakter dan potensi si kecil, Ayah Bunda bisa memilihkan SD yang sesuai sehingga daya imajinasi, kecerdasan, dan aneka keterampilannya bisa berkembang secara lebih optimal. Ayah Bunda bisa memahami potensi si kecil dengan cara mengajaknya bermain atau melakukan kegiatan lainnya (membaca, bernyanyi, dan lainnya). Pastikan bahwa sekolah yang dipilih bisa mendukung perkembangan si Kecil melalui aneka kegiatan dan program sekolah. Baca juga: Tips MENGUATKAN MENTAL dan Kepercayaan Diri Si Kecil SEBELUM MASUK SD | Latihan TRANSISI PAUD - SD yang Menyenangkan 2. Memahami visi dan misi sekolah “Without a transcendent and honorable purpose, schooling must reach its finish, and the sooner we are done with it, the better.” — Neil Postman (1995) Ayah Bunda sahabat Educa, visi dan misi sekolah merupakan tujuan yang luhur dan jelas. Pendidikan yang akan dijalani si Kecil akan kehilangan maknanya, bila ia bersekolah di tempat yang tidak cocok dengan visi dan misi keluarga. Ayah Bunda bisa meminta brosur dari sekolah, mengamati website sekolah, melihat akun media sosial sekolah, dan mencari informasi dari sumber lainnya agar makin memahami visi dan misi sekolah. Sangat disarankan bahwa sekolah yang Ayah Bunda pilih tidak hanya membangun ilmu pengetahuan si kecil, tapi juga karakter serta aneka keterampilannya. Baca juga: Rundown Kegiatan Kunjungan Anak PAUD ke SD Terdekat | Persiapan Transisi PAUD ke SD 3. Kompetensi dan latar belakang guru “Only through lead-management can teachers create classrooms in which all students not only do competent work but begin to do quality work.” — William Glasser (1993) Manajemen kepemimpinan adalah cara guru mengelola setiap pembelajaran agar mampu membuat anak-anak didiknya menjadi “pemimpin” yang baik. Tentu saja ada banyak keterampilan dan karakter yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Tugas guru adalah menumbuhkan setiap keterampilan dan karakter tersebut, agar semakin berkembang pada diri anak-anak didik melalui setiap kegiatan yang dilakukan dan karya yang dibuat. Ayah Bunda bisa mencari informasi dari latar belakang pendidikan guru, aneka pelatihan yang pernah diikuti, dan bagaimana cara guru dalam membangun relasi dengan anak-anak didik. Baca juga: 8 Jenis Aktivitas Anak untuk Kesiapan Transisi PAUD ke SD 4. Kurikulum dan pendekatan pembelajaran “The aims of education are derived from examining the needs of students, from analyzing cultures, and from studying the various needs of society.” — Peter F. Oliva (2016) Oliva menjelaskan bahwa tujuan pendidikan seharusnya didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan siswa, analisis budaya, dan studi tentang kebutuhan masyarakat, agar kurikulum tetap relevan dan efektif. Kurikulum yang baik di era sekarang sebaiknya yang berorientasi pada pembelajaran siswa aktif, bukan sekedar hafalan, dan memberikan ruang pada keterampilan penting di era digital, yaitu kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Ayah Bunda bisa menanyakan kepada guru tentang variasi kegiatan dan cara guru menilai atau memberikan evaluasi kepada siswa. 5. Pemanfaatan teknologi yang tepat “The role of the teacher is to create the conditions for invention rather than provide ready-made knowledge.” — Seymour Papert (1980) Guru harus mampu memanfaatkan teknologi dalam mengajar demi mendorong anak didik supaya bisa menjadi penemu dan pencipta, bukan hanya sekedar mendapatkan pengetahuan yang instan. Guru perlu mampu mamahami batas-batas pemanfaatan teknologi kepada anak-anak didiknya dan pentingnya menjalin komunikasi dengan orang tua agar semakin mampu memanfaatkan teknologi dengan optimal, aman, serta berkualitas. Baca juga: Aktivitas Anak Usia TK / PAUD Persiapan Masuk SD: Menguatkan Motorik Kasar 6. Lingkungan yang aman dan sehat Pastikan lingkungan tempat belajar si Kecil adalah lingkungan yang aman dan bebas dari segala macam kekerasan, baik kekerasan fisik maupun verbal. Keamanan dan kebersihan tempat juga perlu Ayah Bunda perhatikan. Budaya positif juga sangat penting bagi perkembangan kepercayaan diri si kecil. Kepercayaan diri yang berkembang maksimal akan membantu perkembangan aneka keterampilan lainnya. Ayah Bunda juga perlu memahami cara sekolah dalam menyelesaikan setiap konflik dan persoalan yang terjadi di sekolah. Sekolah yang baik pasti akan mengedepankan kesehatan dan perkembangan mental anak. Semoga enam tips di atas membantu Ayah Bunda dalam menambah wawasan, sehingga si Kecil bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Jangan lupa untuk melibatkan si Kecil dalam memilih sekolah yang ia minati, sehingga ia bisa belajar bertanggung jawab dengan tetap semangat belajar di sekolah pilihannya. MARBEL TK DAN PAUD: Membantu si Kecil Makin Siap Masuk SD   Sumber referensi: Seymour Papert (1980). Mindstorms: Children, Computers, and Powerful Ideas [1] Peter F. Oliva (2016). Developing the Curriculum [2] Lisa Graham Keegan (2013). Simple Choices: Thoughts on Choosing Environments That Support Who Your Child Is Meant to Be [3] William Glasser (1993). The Quality School Teacher [4] Neil Postman (1995). The End of Education: Redefining the Value of School [5] Maria Montessori (1948). To Educate the Human Potential [6].

Senin, 26 Mei 2025 | Edukasi

Ayah Bunda sahabat Educa, Kemendikdasmen saat ini sedang meluncurkan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. "Bangun pagi merupakan kebiasaan yang mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, keseimbangan, produktivitas, dan menghargai waktu yang berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik." - Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 Membiasakan si kecil untuk bisa bangun pagi merupakan suatu hal yang baik dan perlu ditanamkan sejak dini. Kebiasaan ini bisa meningkatkan karakter kedisiplinan, keseimbangan, produktivitas, dan menghargai waktu. Tentu saja, dalam jangka panjang si Kecil akan semakin memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Baca juga: Dongeng 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tentang BERIBADAH: Ceritanya Mudah & Simpel “A consistent wake-up time is just as important as a consistent bedtime. It sets the tone for the child’s entire day.” - Richard Ferber Waktu bangun yang konsisten sama pentingnya dengan waktu tidur yang konsisten. Rutinitas bangun pagi membantu anak memulai hari dengan lebih terstruktur dan positif. Bagaimana cara menanamkan kebiasaan ini sejak anak berusia dini? 1. Lakukan rutinitas malam yang positif “A positive bedtime routine not only helps a child fall asleep faster but also teaches them that sleep is a predictable and comforting part of life.” - Jodi A. Mindell (2005) Ajak si kecil melakukan kegiatan mendongeng, membaca buku, bermain, dan kegiatan positif lainnya. Membiasakan si Kecil tidur di jam yang teratur akan memberikan pemahaman kepadanya pentingnya kehidupan teratur dan menenangkan. Pastikan si Kecil bebas dari kegiatan dengan layar atau perangkat digital. Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD 2. Pentingnya memuji dan memotivasi “Acknowledging a child’s good behavior with specific praise helps reinforce positive actions and builds their self-esteem.” - Adele Faber & Elaine Mazlish (1980) Bagi si Kecil, pujian yang spesifik dan motivasi dari Ayah Bunda saat ia melakukan hal baik adalah semangat dan kegembiraan tersendiri baginya. Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang semakin berani dan percaya diri, dan tentu saja akan semakin memperkuat karakternya dalam membiasakan diri untuk bangun pagi. Ayah Bunda juga bisa memberikan apresiasi dengan memberikan hadiah kecil pada si Kecil. Baca juga: Contoh Dongeng dan Aktivitas Tema Bangun Pagi: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Usia PAUD - SD 3. Mengatur cahaya dan dekorasi ruangan Membuka ruangan untuk membiarkan cahaya matahari masuk adalah hal penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kamar. Ayah Bunda juga bisa membuka tirai sedikit sebelum si Kecil bangun tidur. Agar si kecil bisa tidur dengan lebih nyaman dan demi menjaga kesehatan mata, Ayah Bunda juga bisa menyalakan lampu tidur. Ayah Bunda juga bisa mendekorasi ruangan semenarik mungkin, agar ia merasa bahagia dan nyaman berada di kamar. 4. Fun activity di pagi hari “Starting the day with a joyful and purposeful activity helps children look forward to waking up early.” - Hal Elrod (2016) Siapkan kegiatan pagi yang menyenangkan dan menarik, misalnya bermain bersama, senam sederhana, sarapan yang lezat, dan lainnya. Buat si Kecil merasa bahwa bagun pagi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, serta baik untuk kesehatannya. Pahami pula kegemaran si Kecil agar bisa memberikan kegiatan yang semakin menarik. Baca juga: Kegiatan Ceria di PAUD saat Pagi Hari: Tips Jitu Pembangkit Semangat Belajar Anak 2-4 Tahun 5. Menjadi teladan Si kecil biasanya suka meniru kebiasaan Ayah Bunda. Jika Ayah Bunda gemar bangun pagi, maka si kecil akan semakin termotivasi untuk bangun pagi. Pastikan saat si kecil bisa bangun pagi, Ayah Bunda juga telah siap mengajak si kecil melakukan kegiatan yang menyenangkan. Baca juga: Modul Ajar Kelompok Bermain Tema Bangun Pagi - 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat KB 2-4 Tahun Deep Learning 6. Mengurangi makanan manis di malam hari “Avoiding sugary snacks before bedtime helps prevent sleep disturbances and promotes restful sleep in children.” - . Dr. Michael R. Deslauriers (2005) Makanan manis atau yang mengandung gula bisa meningkatkan energi dan membuat si kecil sulit untuk tenang saat hendak tidur. Ayah Bunda bisa memberikan susu atau buah-buahan yang segar kepada si Kecil untuk dikonsumsi. “Early rising not only promotes better learning habits but also helps young children develop a consistent and calm start to their day.” Erika Christakis (2016) Ayah Bunda sahabat Educa, bila si Kecil terbiasa bangun pagi, ia juga akan terbiasa untuk memulai hari dengan tenang dan konsisten. Tentu saja hal ini juga akan memengaruhi emosi dan konsentrasinya dalam menerima materi pelajaran. Semakin cepat si Kecil menyadari hal ini, maka ia akan semakin termotivasi pula untuk memulai hari dengan bangun pagi demi meraih prestasi yang gemilang. KABI (Kisah Teladan Nabi): Teman Mendongeng Anak Indonesia untuk Tumbuhkan Karakter Islami   Sumber referensi: Erika Christakis (2016), The Importance of Being Little [1] Dr. Michael R. Deslauriers (2005), Healthy Sleep Habits, Happy Child [2] Hal Elrod (2016). The Miracle Morning for Parents and Families [3] Adele Faber & Elaine Mazlish (1980). How to Talk So Kids Will Listen & Listen So Kids Will Talk [4] Jodi A. Mindell (2005). Sleeping Through the Night: How Infants, Toddlers, and Their Parents Can Get a Good Night's Sleep [5] Richard Ferber (2006). Solve Your Child’s Sleep Problems [6] Kemendikdasme (2025). Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 [7].

Senin, 19 Mei 2025 | Parenting

Ayah Bunda sahabat Educa, ada beberapa keterampilan penting yang perlu dikuasai Si Kecil agar ia siap masuk SD. Ayah dan Bunda perlu memahami hal ini, agar bisa membantu si Kecil dalam mengembangkan aneka keterampilan tersebut di rumah. "Parents are a child’s first and most important teachers, shaping the foundation for later success in school and life." - Marilou Hyson & Heather Biggar Tomlinson (2014) Sebagai guru pertama dari si Kecil, Ayah Bunda memiliki pengaruh yang besar dalam segala aspek perkembangannya. Ayah Bunda bisa membantunya dengan melibatkan si Kecil dalam kegiatan sehari-hari agar ia makin bertumbuh dalam segala aspek keterampilan. Berikut ini beberapa keterampilan yang perlu dikuasai si Kecil: 1. Kemandirian (learning readiness) "Fostering independence in children begins at home, where parents can empower them by offering choices and encouraging responsibility." — Julie Lythcott-Haims (2015) Dengan memberikan kepercayaan, kesempatan menentukan pilihan, serta tanggung jawab sejak dini, Ayah Bunda telah membantu si Kecil agar ia semakin siap menghadapi kehidupan dengan segala tantangannya tanpa harus bergantung pada orang tua. Tentu saja Ayah Bunda perlu memberikannya secara bertahap. Baca juga: 7 Kiat Mengembangkan Karakter Anak yang Mandiri dan Tangguh 2. Mengenal emosi dan mengendalikan emosi Helping children recognize and manage their emotions in early childhood lays the groundwork for healthy relationships and lifelong emotional well-being." — Daniel J. Siegel & Tina Payne Bryson (2011) Ayah Bunda perlu membantu anak dalam mengenal dan mengelola emosi, karena sangat penting untuk perkembangan keterampilan sosial dan pengelolaan emosinya dalam jangka panjang. Bila Ayah Bunda membantunya secara optimal, si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang memiliki kehidupan sosial yang baik, mampu mengelola stres, memiliki semangat belajar yang baik, dan mudah beradaptasi dengan segala lingkungan sosial. Bantu si Kecil agar mampu menunda keinginan, melakukan antri dengan baik, memahami suasana hati serta mengelolanya, menenangkan diri saat timbul emosi negatif dalam hati, dan lainnya. Baca juga: - Kenalkan Aneka Emosi ke Anak, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa- Melatih Anak Mengelola Emosi / Stres 3. Kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi "Young children develop essential communication and collaboration skills through guided social interactions, which prepare them for success in school and beyond." — Amy Laura Dombro, Judy Jablon, & Charlotte Stetson (2011) Ayah Bunda bisa membantu si Kecil dengan memberikan kesempatan kepadanya agar bisa melakukan interaksi sosial. Bimbingan dari Ayah Bunda adalah hal yang penting, terutama saat ia bertemu dengan orang baru atau berada di sebuah lingkungan sosial yang baru. Dengan pendampingan dan bimbingan yang baik, si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang mampu melakukan interaksi sosial dengan baik dan akan mendukung keberhasilannya saat berada di sekolah dasar. Saat berada di rumah, Ayah Bunda bisa melatih si Kecil dengan cara memberikan kesempatan si Kecil dalam menyampaikan ide, bercerita tentang pengalaman sehari-hari, dan berdiskusi. Ajak pula si Kecil dalam kehidupan bermasyarakat dan menjalin hubungan yang baik dengan kerabat serta teman-temannya. Di masa depan, kemampuan si Kecil dalam berkomunikasi dan berkolaborasi akan lebih bermanfaat daripada kemampuannya dalam mengafal suatu pengetahuan. Baca juga:- Mengajarkan Kolaborasi kepada Anak? Ternyata Mudah Sekali- Ide Kegiatan Harian MELATIH SKILL BERBAHASA Si Kecil untuk Kesiapan TRANSISI PAUD ke SD | Literasi Anak TK Usia 5-6 Tahun 4. Literasi dan numerasi dasar Early experiences with literacy and numeracy form the building blocks for all future learning, setting children on a path toward academic success." — Carol Copple & Sue Bredekamp (2009) Copple dan Bredekamp menjelaskan bahwa pengalaman awal anak dengan literasi (seperti mengenal huruf dan bunyi) dan numerasi (seperti menghitung dan mengenal pola) sangat penting untuk membentuk dasar belajar mereka. Stimulasi yang tepat sejak dini membantu anak lebih siap secara akademis saat memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Ayah Bunda bisa melatih literasi dan numerasi dasar dengan membaca artikel berikut ini. 5. Literasi digital awal "Introducing digital literacy in early childhood helps children become thoughtful users of technology and prepares them for a connected world." - Chip Donohue (2014) Dengan memperkenalkan literasi digital awal sejak dini, Ayah Bunda telah membantu si Kecil dalam menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab di tengah dunia yang semakin terhubung hanya dalam “genggaman tangan”. Bagaimana cara mengenalkan literasi digital awal secara bertahap dan sesuai usia? Ayah Bunda bisa mengetahuinya dengan membaca artikel di bawah ini. 6. Keterampilan motorik halus dan kasar "Developing both fine and gross motor skills in early childhood is essential for children's physical health and for performing everyday tasks needed in school settings." — by Pamela S. Beach & Samuel R. Strickland (2016) Keterampilan motorik halus (seperti menulis, menggunting) dan motorik kasar (seperti berlari, melompat) harus dikembangkan sejak SI Kecil berusia dini karena keduanya mendukung kesiapan anak untuk aktivitas sehari-hari di sekolah atau di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kemampuan ini tidak hanya penting bagi kesehatan fisik, tetapi juga berkaitan langsung dengan kemandirian dan kemampuan belajar si Kecil. Artikel di bawah ini akan membantu Ayah Bunda dalam melatih kemampuan motorik halus dan motorik kasar si Kecil. Melatih kemampuan motorik halus si Kecil Melatih kemampuan motorik kasar si Kecil "Parents play a critical role in preparing children for school by establishing daily routines that build self-regulation, independence, and a sense of responsibility." — Nancy Paulu (2005) Nancy Paulu menjelaskan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam menanamkan kebiasaan sehari-hari seperti bangun pagi, merapikan barang, dan menyelesaikan tugas sederhana. Bila Ayah Bunda bisa mengaplikasikannya dalam keseharian si Kecil, ia akan semakin tumbuh menjadi anak yang disiplin, mandiri, serta semakin siap bersekolah di jenjang Sekolah Dasar. Kembangkan kemampuan berbahasa dan karakter si Kecil bersama RIRI (Cerita Anak Interaktif)   Sumber referensi: Pamela S. Beach & Samuel R. Strickland (2016). Movement and Motor Development [1] Chip Donohue (2014). Technology and Digital Media in the Early Years: Tools for Teaching and Learning [2] Marilou Hyson & Heather Biggar Tomlinson (2014). The Early Years Matter: Education, Care, and the Well-Being of Children, Birth to 8 [3] Julie Lythcott-Haims (2015). How to Raise an Adult: Break Free of the Overparenting Trap and Prepare Your Kid for Success [4] Daniel J. Siegel & Tina Payne Bryson (2011). The Whole-Brain Child: 12 Revolutionary Strategies to Nurture Your Child’s Developing Mind [5] Carol Copple & Sue Bredekamp (2009). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Programs Serving Children from Birth Through Age 8 [6].

Selasa, 13 Mei 2025 | Edukasi

Dongeng seru bertema “Bangun Pagi” berikut ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak usia dini akan pentingnya bangun pagi, yang merupakan salah satu pembiasaan penting yang perlu ditumbuhkan dalam diri anak. Pembiasaan bangun pagi juga merupakan salah satu dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, seperti yang disosialisasikan Kemendikdasmen. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. - pdm.dikdasmen.go.id Bangun pagi adalah suatu kebiasaan yang baik dan perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak bila ia terbiasa bangun pagi. "We found that waking up earlier was strongly associated with better academic performance." - Jairo Hidalgo Migueles et al. (2020) Dalam penelitiannya Jairo Hidalgo Migueles menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa bangun pagi cenderung lebih memiliki performa akademik yang lebih baik dan IQ yang lebih tinggi. Baca juga: Tidur Berkualitas Membuat Anak Menjadi Cerdas Salah satu cara menanamkan kebiasaan bangun pagi adalah melalui media dongeng. Berikut ini adalah beberapa dongeng yang bisa diajarkan kepada anak usia PAUD, khususnya yang berusia 4-6 tahun dan Sekolah Dasar, yang dilengkapi dengan pesan moral dan aktivitas interaktif yang bisa dilakukan setelah mendongeng. Dongeng 1: Tika dan Jam Tiktok Tika punya jam mungil dan lucu bernama Tiktok Setiap pagi, Tiktok berbunyi, “Tik tok tik tok! Saatnya bangun!” Namun, setiap Tiktok berbunyi, Tika menjawab, “Tunggu 5 menit lagi, Tiktok. Saya masih mengantuk” Ternyata, Tika baru terbangun lagi setelah 30 menit kemudian Tika terkejut, karena bangun terlambat, Tika menjadi terlambat sarapan dan tidak sempat bermain bersama teman-teman. 5 menit yang lalu, teman-teman Tika sudah menjemput Tika untuk bermain bersama Tiktok berkata, “Kalau kamu mau sehat dan selalu gembira, sebaiknya kamu biasakan bangun pagi setiap hari!” Sejak saat itu, setiap Tiktok berbunyi, Tika langsung terbangun, lalu merapikan tempat tidur, berdoa, mandi, sarapan, dan melanjutkan aktivitas lainnya. Sejak saat itu, Tika pun terlihat bahagia dan selalu bersemangat. Kegitan interaktif: Bermain peran sebagai Tika dan Tiktok dengan bergantian peran Mengurutkan gambar kegiatan pagi hari (bangun tidur, berdoa, mandi, sarapan, dll) Menjawab pertanyaan sederhana seputar isi dongeng Menyanyi lagu tentang bangun pagi bersama-sama Menggambar jam weker versi mereka sendiri dan memberinya nama. Baca juga: Bangun Pagi: Apa Manfaatnya Bagi Si Kecil? Apa Peran Orang Tua? Mengapa Penting untuk Anak Indonesia Hebat? 2. Dongeng 2: Ayi Tidur Terlalu Malam Ayi, si ayam jago biasanya bangun paling pagi dan berkokok setiap pagi hari. Suatu hari ia asyik bermain dengan ponselnya. Ia baru tertidur pada pukul 23.30 malam Pagi harinya, betapa kagetnya ia, saat hendak berkokok, “Ku… kuru…. (sejenak ia melihat jamnya yang sudah menunjukkan pukul 09.00).  Oh tidak… Saya sudah terlalu terlambat untuk berkokok" Teman-teman Ayi sudah bermain di pagi itu. Ayi juga sedih karena tidak bisa melakukan senam pagi bersama Ibu Guru dan teman-teman di sekolah Sejak saat itu, Ayi tidak mau tidur terlalu malam agar bisa bangun pagi. Ia juga tidak mau melewatkan salah satu cara ia membantu teman-teman, yaitu berkokok di pagi hari, agar teman-temannya tidak bangun terlambat. Akivitas Interaktif: Bermain peran sebagai Ayi dan teman-temannya yang sudah bangun pagi Menjawab pertanyaan: “Kenapa Ayi terlambat bangun pagi?” Lalu, mengajak anak berdiskusi Mengurutkan kegiatan pagi hari dari bangun tidur hingga siap sekolah dengan media gambar Menyanyikan lagu sederhana tentang pagi hari dan bangun semangat Membuat jam kertas dan menunjukkan pukul berapa mereka biasa bangun Bermain dengan alarm jam yang sudah di-setting alarmnya di jam 05.00 pagi. Baca juga: Kegiatan Ceria di PAUD saat Pagi Hari: Tips Jitu Pembangkit Semangat Belajar Anak 2-4 Tahun "With a single instance of storytelling lasting only about 20 minutes, we obtained a surprisingly strong change from a preference for non-healthy snack food towards a preference for healthy fruits or vegetables." - Werner Sommer, New York Post (2025) Dalam penelitiannya, Werner Sommer menemukan bahwa anak-anak yang mendengarkan dongeng tentang sayuran ajaib menunjukkan peningkatan signifikan dalam memilih camilan sehat seperti buah dan sayuran selama tiga minggu setelah sesi mendongeng. Hal ini menunjukkan bahwa dongeng dapat menjadi alat efektif dalam menanamkan kebiasaan makan sehat pada anak usia dini. FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar Dengan menceritakan dongeng bertema bangun pagi dan melengkapinya dengan kegiatan interaktif, anak-anak akan semakin memahami pentingnya kebiasaan ini. Semoga dua dongeng di atas bermanfaat dalam menumbuhkan kebiasaan baik dan membantu anak menjadi pribadi hebat. Mari terus semangat mendukung "7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia Hebat" dari Kemendikdasmen. KABI (Kisah Teladan Nabi): Membantu Kembangkan Karakter Islami si Kecil dengan Cerita Animasi Para Nabi   Sumber referensi: Dirjen Kemendikdasmen. 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas (2025) [1] Jairo Hidalgo Migueles et al. Associations of Sleep with Gray Matter Volume and Their Implications for Academic Achievement, Executive Function and Intelligence in Children with Overweight/Obesity [2] Werner Sommer et al. Surprising Strategy with 'Powerful Effects' Tricks Kids into Eating Fruits and Veggies: New Research (2025. [3]

Kamis, 24 April 2025 | Edukasi

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi? Variasi metode pembelajaran perlu diterapkan di dalam kelas. Mengapa?  “Differentiation of teaching is considered a basic dimension of effective teaching and is an effective teaching model that responds to learners’ needs through the design of multiple and qualitatively different teaching approaches.” - Markoglou  Markoglou menjelaskan bahwa variasi metode atau pendekatan pembelajaran merupakan kebutuhan siswa.  Dengan menerapkan metode yang beragam, guru dapat memenuhi kebutuhan belajar individu siswa, meningkatkan motivasi, dan mencegah kebosanan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran juga dipercaya akan lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan segala aspek keterampilan siswa. Ada beberapa metode pembelajaran yang sering diaplikasikan guru di masa kini, yaitu pembelajaran berdasarkan tema (tematik), pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), Montessori (menekankan pada kemandirian siswa dan dengan alat bantu nyata), Sentra (berdasarkan fokus alat bantu, kegiatan, bidang tertentu, misalnya seni, balok, alam, dan lainnya), dan masih banyak lainnya. Pembelajaran dengan metode berdiferensiasi (differentiation) sudah sering diterapkan di beberapa sekolah, khususnya di PAUD, SD, dan jenjang yang lebih tinggi. Apa itu pembelajaran berdiferensiasi? Apa keunikannya? "Differentiation is simply a teacher attending to the learning needs of a particular student or small group of students, rather than teaching a class as though all individuals in it were basically alike." - Carol Ann Tomlinson Tomlinson menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang memperhatikan perbedaan kebutuhan belajar setiap siswa. Guru tidak mengajar dengan cara seragam, tetapi menyesuaikan strategi agar semua siswa dapat berkembang sesuai potensinya. Hal-hal yang diperhatikan oleh guru bisa berdasarkan kebutuhan belajar, gaya belajar, minat, tingkat kesiapan (kemampuan awal) peserta didik. Setiap siswa adalah unik, karena memiliki gaya belajar, minat / bakat, kemampuan, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Itulah mengapa di tahap awal dalam metode ini, guru perlu melakukan penelitian dan diskusi seputar siswa sebelum membuat perencanaan pembelajaran.  Apa perbedaan dengan metode pembelajaran lainnya? Ada beberapa aspek yang membedakan metode pembelajaran berdiferensiasi dengan lainnya. Penulis telah mengelompokkannya berdasarkan beberapa aspek perbedaan, beberapa diantaranya adalah: Aspek fokus: Pembelajaran berdiferensiasi fokus pada individu, sedangkan metode lainnya dibuat seragam untuk semua siswa. Aspek fleksibilitas: Pembelajaran berdiferensiasi sangat fleksibel. Guru sangat menyesuaikan atau menghargai keunikan atau keinginan setiap siswa. Sedangkan di metode lainnya, siswa menyesuaikan metode atau materi yang disiapkan guru. Aspek tujuan: Siswa diharapkan akan semakin berkembang, karena memiliki motivasi, semangat, kepercayaan diri, dan kegembiraan yang lebih saat melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pilihannya; sedangkan metode lainnya siswa mendapatkan pengalaman belajar secara umum (mengikuti metode yang disiapkan guru). Peran guru: Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru berperan sebagai fasilitatoir yang menyesuaikan diri dengan keinginan atau gaya belajar yang dipilih siswa. Sedangkan, di metode lainnya guru berperan sebagai center (pusat / pengarah utama). Apa manfaat istimewa dari pembelajaran ini? "Differentiated instruction increases student engagement and motivation by providing students with choice, challenge, and support that aligns with their readiness, interests, and learning profiles." - Kristina Doubet & Jessica Hockett Kristina Doubet & Jessica Hockett menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dipercaya mampu meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Siswa akan mendapatkan tantangan yang sesuai dengan kesiapan, kemampuan dan minat masing-masing. Secara menyeluruh, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan siswa saat mereka mengikuti pembelajaran dengan metode ini. Siswa merasa diperhatikanMetode pembelajaran ini bisa membuat siswa mendapatkan perhatian, apresiasi, dan penerimaan yang baik di kelas. Salah satu dampaknya, siswa yang tadinya merasa rendah diri dipercaya bisa mendapatkan semangat belajar yang semakin baik. Meningkatkan Kepercayaan diriMetode ini bisa menumbuhkan rasa bangga siswa pada diri sendiri. Bayangkan saja, Anda yang suka berbicara, mendapatkan kesempatan untuk menggunakan kesukaan ini untuk melakukan aktivitas berbicara atau bercerita tentang materi yang diberikan. Pasti ada semacam "mood booster" yang akan membangkitkan rasa percaya diri. Membantu perkembangan potensi lain atau kecerdasan (majemuk) lainnyaKarena kepercayaan dirinya sudah tumbuh dan sudah merasa diterima dengan baik di lingkungannya (teman-teman sekelasnya), ia akan makin percaya diri pula dalam melakukan kegiatan lainnya. Membantu siswa mendapatkan validasiSeperti Christiano Ronaldo yang diminta bermain basket. Meski ia gagal memasukkan bola basket ke dalam ring, ia tidak akan merasa rendah diri. Karena ia tahu bahwa bermain basket bukan bidangnya. Ia akan tetap percaya diri, karena ia tahu ia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang, yaitu ahli mencetak gol dalam permainan sepak bola. Mengurangi tekanan saat mengikuti pembelajaran di sekolahMetode ini akan membantu menguatkan mental siswa. Saat tumbuh rasa bangga pada dirinya, saat ia bisa melakukan sesuatu dengan lebih percaya diri, dan saat ia merasa dikagumi atau dihargai oleh orang-orang di sekitarnya, ia akan semakin mampu mengelola emosi dan mengendalikan tingkat stres-nya. Apa contoh kegiatannya? Penulis akan memberikan salah satu contoh aplikasi dari metode pembelajaran ini di tingkat PAUD, khususnya saat pembelajaran dengan tema tumbuhan, subtema mengenal bagian tumbuhan. Penulis akan mengelompokkannya berdasarkan gaya belajar dan contoh kegiatan yang bisa dipilih siswa. Siswa visual diperbolehkan menggambar pohon dan menuliskan bagian-bagiannya. Siswa kinestetik diperbolehkan merangkai bagian tumbuhan dari plastisin atau melakukan senam dengan iringan lagu bertema bagian pohon. Anak verbal diperbolehkan menceritakan pengalaman menanam atau merawat pohon di rumah. Anak seni diperbolehkan menyanyikan lagu atau berpuisi bertema bagian pohon. Kesimpulan Guru PAUD & SD, sahabat Educa, dalam pembelajaran ini, semua siswa mempelajari tema atau materi yang sama. Namun, aktivitas dalam pembelajaran ini dilakukan dengan cara yang unik, tergantung dari pilihan siswa. Hal yang tidak kalah penting dalam aplikasi metode pembelajaran ini adalah bahwa guru perlu mempersiapkan aneka aktivitas, media, alat, bahan, dan hal penting lainnya sebelum menerapkannya kepada siswa. Persiapannya mungkin akan "lebih melelahkan". Namun, banyak hal positif bisa berkembang dalam diri siswa. Bila guru merasa bahwa persiapannya dalam metode ini cukup menantang atau melelahkan, guru bisa menerapkannya sesekali. Siapa tahu guru akan menemukan bintang yang tersembunyi di balik awan ketikan menerapkan metode berdiferensiasi. Who knows? "The role of a teacher is to facilitate learning, to recognize the unique talents and passions of each child, and to help them flourish." - Ken Robinson Sumber referensi: Tomlinson, Carol Ann. The Differentiated Classroom: Responding to the Needs of All Learners, 2014 [1] Doubet, Kristina .& Hockett, Jessica. Differentiation in Middle and High School: Strategies to Engage All Learners, 2015 [2] Robinson, Ken. The Element: How Finding Your Passion Changes Everything, 2009 [3] Freepik.com. Woman teaching classroom 269071392, 2024 [4] Markoglou, Dr. Angeliki. European Journal of Education berjudul Differentiated Instruction and Pupil Motivation in Language Teaching, 2019 [5]

Rabu, 23 April 2025 | Edukasi

Contoh naskah pidato ini bisa digunakan sebagai panduan dari perwakilan guru atau kepala sekolah di acara perpisahan sekolah siswa Sekolah Dasar atau SD. Pidato ini sangat indah, bermakna, dan menyentuh hati. "Keindahan pidato bukan pada panjangnya, tetapi pada makna yang melekat di hati pendengarnya." -William Zinsser, On Writing Well, 1976 Naskah pidato di bawah ini ditulis dengan bahasa atau kata-kata yang mudah dipahami, dan secara khusus ditujukan untuk orang tua dan siswa yang sedang merayakan kelulusan dari bangku SD. Berikut ini adalah naskah pidatonya: Baca juga: Contoh Rundown Acara Perpisahan TK - PAUD: Agar Event Kelulusan / Wisuda Berjalan Lancar Naskah Pidato Salam dan kata pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Sebelum mengawali sepatah dua patah kata saya, izinkan saya terlebih dahulu mempersembahkan sebuah pantun untuk semua yang hadir di tempat ini, sembari memberikan ucapan selamat malam. Pergi belanja di hari Rabuketika matahari bersinar terangSelamat malam ayah bunda dan rekan guruserta teman-teman siswa SD yang tersayang Tidak lupa, saya mewakili SD Mentari Pagi mengucapkan selamat datang untuk Bapak Ibu orang tua/wali siswa yang kami hormati.Selamat datang pula untuk teman-teman siswa-siswi kelas VI tercinta, yang pada malam hari ini secara resmi telah dinyatakan lulus serta mampu menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar ini. Marilah kita bersama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih, rahmat, dan penyertaan-nya, kita semua bisa berkumpul di gedung pertemuan ini dalam keadaan yang baik, sehat, dan penuh kegembiraan. Baca juga: PENTAS SENI Favorit di ACARA PERPISAHAN TK - PAUD, Agar Selalu Dikenang: Plus PANDUAN LENGKAP Isi pidato Pesan untuk siswa Pada kesempatan yang sungguh berharga dan istimewa ini, kami, keluarga besar SD Mentari Pagi mengucapkan "proficiat" kepada semua siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di SD kita ini. Kami sangat bangga memiliki siswa seperti kalian. Kami juga bersyukur mendapatkan kesempatan mendampingi proses belajar yang telah teman-teman jalani selama 6 tahun. Ada banyak kejadian, ada banyak cerita, ada banyak pengalaman berharga yang sudah kita jalani bersama. Semua yang sudah kita jalani adalah proses, dan pasti membuat teman-teman tumbuh menjadi anak yang semakin hebat. Dalam proses tersebut, mungkin teman-teman pernah mengalami suatu kegagalan. Namun, di balik kegagalan tersebut, teman-teman berani untuk bangkit dan berjuang kembali dengan semangat yang lebih baik. Sehingga pada malam ini, teman-teman bisa mendapatkan keberhasilan yang besar, yaitu kelulusan teman-teman. Baca juga: Ide TEMA DRAMA MUSIKAL di Acara PERPISAHAN ANAK TK / PAUD | Disertai Ringkasan Cerita Tiap Tema Pesan untuk orang tua / wali siswa Tidak lupa, kami juga mengucapkan selamat untuk orang tua serta wali siswa. Kami mengucapkan terima kasih yang besar-besarnya atas kerja sama yang sangat baik dan luar biasa yang pernah kita jalin selama mendampingi anak-anak didik. Terima kasih atas segala dukungan dan doanya. Dalam suatu kebersamaan, tentu kita juga membutuhkan proses agar bisa melangkah bersama. Di dalam proses tersebut, mungkin kita pernah membuat kesalahan dan membuat masing-masing dari kita ada rasa kecewa. Maka, pada malam ini, saya mewakili pihak sekolah serta para guru, memohon maaf yang sebesar-besar atas setiap kesalahan yang pernah kami lakukan. Acara perpisahan ini bukanlah akhir dari perjumpaan kita. Namun, acara ini hanyalah suatu awal dari babak baru dalam perjalanan hidup anak-anak kita. Karena sebentar lagi mereka akan mengenakan seragam baru, yang akan menjadi tanda bahwa mereka telah siap dalam menghadapi aneka tantangan baru. Kita harus percaya, bahwa modal yang sudah kita berikan kepada setiap siswa, berupa ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral, dan aneka keterampilan, akan berguna bagi perjuangan setiap siswa. Baca juga: 5 Ide SOUVENIR PERPISAHAN SEKOLAH Anak TK & TUTORIAL Pembuatan: Mudah, Murah, Anak Makin Kreatif Kata dan salam penutup Teman-teman terkasih, siswa SD Mentari Pagi, tetap semangat belajar, tetap menjadi anak yang baik. Semoga setiap usaha teman-teman akan mendapatkan rahmat dari Tuhan, sehingga teman-teman selalu sehat, bahagia, dan diberikan kelancaran dalam menggapai apa yang teman-teman cita-citakan. Semoga kemana saja teman-teman melangkah, sekolah ini akan selalu menjadi kenangan yang indah dalam perjalan hidup kalian. Akhir kata, kami mengucapkan sampai jumpa lagi, selamat berjuang dan selamat melanjutkan perjuangan kalian. Terima kasih atas kenangan indah yang telah kalian berikan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam hangat dan doa kami selalu menyertai kalian. "Dalam setiap anak ada harapan, dalam setiap perpisahan ada doa yang mengiringi." — Ruth Sidney Charney, Teaching Children to Care, 2002 Semoga doa-doa baik dalam naskah pidato ini akan menjadi semangat bagi siswa dalam menggapai cita, akan menjadi kekuatan di saat mereka mengalami kegagalan, akan menjadi inspirasi dalam dalam setiap langkah yang dipilih setiap siswa. KABI (Kisah Teladan Nabi): Menginspirasi Anak Muslim Indonesia untuk Tumbuh Menjadi Anak Cerdas Berakhlak Mulia   Sumber referensi Zinsser, William. On Writing Well, 1976 [1] Charney, Ruth Sidney. Teaching Children to Care, 2002 [2] Freepik.com. Pleased showing thumbs up young female teacher holding books standing front blackboard classroom [3]

    • ...